SURABAYA
Pameran arsip : 14-20 Maret 2012
Diskusi & Presentasi : Jumat, 16 Maret 2012, pk. 18.30
Tempat : Pusat Kebudayaan Prancis (Institut Français d’Indonesie) Surabaya
Jl. Darmokali 10 Surabaya 60265
Bersama:
- Alek Kowalsky (Soledad & The Sisters Co., Other Rag Enterprise / ORE)
- Hermawan Dasmanto (ARA Studio, deMaya)
- Obed Bima Wicandra (UK Petra, Komunitas Tiada Ruang)
- Iman Christian (Bappeko) (dalam konfirmasi)
Meskipun merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya ternyata tidak masuk dalam jajaran kota yang disiapkan menjadi kota kreatif di peta nasional. Memang, kota besar bukan berarti secara otomatis adalah kota kreatif. Malah, dalam kasus Surabaya, banyak yang berpendapat bahwa kreatifitas dan kegiatan-kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan industri ataupun perdagangan, tidak mendapatkan ruang ataupun apresiasi di sini. “Kota dagang”, “kota kerja”, dengan karakter yang keras, kasar, tidak mempedulikan budaya, seni, ataupun komunitas sekeliling yang tidak berhubungan langsung dengannya, kerap diasosiasikan dengan kota pesisir ini.
Mulai tahun lalu, kami menggelar Design It Yourself, satu rangkaian acara desain yang digelar selama bulan Oktober 2011 di Perpustakaan C2O. Dalam acara ini, kami mengajak berbagai pihak, mulai dari komunitas kecil, praktisi bisnis, dan akademisi yang berkaitan dengan desain, terutama di Surabaya, untuk bersama-sama mengintrospeksi diri dan berbagi cerita mengenai situasi kondisi masing-masing dalam satu forum sharing & presentasi. Berbagai disiplin desain diulas di sini, mulai dari pengantar desain, tipografi, bisnis dan manajemen desain, fashion, branding, digital media design, komik, urban art, hingga urban planning dalam bentuk diskusi santai dan pemutaran film yang berkaitan.
Terlepas dari segala kekuranganya, DIY 2011 mendapat banyak respon, kritik, dan masukan bernada positif baik dari panelis maupun pengunjung. Respon dan gelombang energi positif ini harus dijaga alur dan ritmenya serta disebarkan seluas mungkin. Untuk itu akan diluncurkan publikasi pasca acara: DIY Report 2011.
Harapannya, dengan adanya publikasi & website ini, diskusi di DIY Oktober 2012 nanti akan lebih progresif dan berdampak lebih nyata. Kami berharap, keberadaan dokumentasi dan publikasi ini dapat sedikit membantu membuat permasalahan-permasalahan yang mungkin terasa begitu kompleks dan kabur menjadi lebih terlihat (visible) dan terwujud (tangible). Kami percaya, dokumentasi dan referensi adalah langkah awal yang penting untuk sebuah proses: Design It Yourself.
INFO: Anitha Silvia (Email: public@c2o-library.net / Ph: 0856 4543 8964 )
--------------- English version -------------------------
2011 DIY Report: A Note on Progress
Archive exhibition : 14-20 March 2012
Presentation : Friday, 16 March 2012, 6.30 pm
Institut Français d’Indonesie Surabaya
Jl. Darmokali 10 Surabaya 60265
- Alek Kowalsky (Soledad & The Sisters Co., Other Rag Enterprise / ORE)
- Hermawan Dasmanto (ARA Studio, deMaya)
- Obed Bima Wicandra (UK Petra, Komunitas Tiada Ruang)
- Iman Christian (Bappeko) (to be confirmed)
Despite being second only to Jakarta in terms of regional size and industrialisation, Surabaya, is conspicuously missing from the Indonesian national map of Creative Cities. Indeed, large regions, particularly with a large portion of working class and older industrial economy, do not usually corner the market as Creative Cities locations. If anything, it has generally been perceived that creative works, bohemian lifestyle, and fields not directly related to industrial economy do not flourish in Surabaya the “city of work”, a thriving port city long associated with migrant labors and working class.
Beginning last year, we organized Design It Yourself, a series of design events held in October at C2O Library. For this event, we gather various parties, from small communities, business, and academics related to design, particularly in Surabaya, to together instrospect and share their stories, ideas and inspirations, about their own situations and conditions. Various design disciplines are involved, from design in general, graphic design, design business & management, fashion, digital media, comic, urban art, and urban planning were discussed in one casual talk & presentation series.
DIY 2011 has garnered plenty of positive and constructive responses, from both the panelists and visitors. This positive response and energy must be constantly maintained and disseminated to wider audience. Hence, this March, we’ll be publishing the post-event publication: DIY Report 2011.
Through this publication and website, we hope that the upcoming DIY 2012 will be more progressive and bring greater impacts. By mapping and documenting our own local situations and conditions, what previously has seemed too vague and complex can be slightly more visible and tangible. We believe that documentation and references are the first step in the process: Design It Yourself.
INFO: Anitha Silvia (Email: public@c2o-library.net / Ph: 0856 4543 8964 )
Pameran arsip : 14-20 Maret 2012
Diskusi & Presentasi : Jumat, 16 Maret 2012, pk. 18.30
Tempat : Pusat Kebudayaan Prancis (Institut Français d’Indonesie) Surabaya
Jl. Darmokali 10 Surabaya 60265
Bersama:
- Alek Kowalsky (Soledad & The Sisters Co., Other Rag Enterprise / ORE)
- Hermawan Dasmanto (ARA Studio, deMaya)
- Obed Bima Wicandra (UK Petra, Komunitas Tiada Ruang)
- Iman Christian (Bappeko) (dalam konfirmasi)
Meskipun merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya ternyata tidak masuk dalam jajaran kota yang disiapkan menjadi kota kreatif di peta nasional. Memang, kota besar bukan berarti secara otomatis adalah kota kreatif. Malah, dalam kasus Surabaya, banyak yang berpendapat bahwa kreatifitas dan kegiatan-kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan industri ataupun perdagangan, tidak mendapatkan ruang ataupun apresiasi di sini. “Kota dagang”, “kota kerja”, dengan karakter yang keras, kasar, tidak mempedulikan budaya, seni, ataupun komunitas sekeliling yang tidak berhubungan langsung dengannya, kerap diasosiasikan dengan kota pesisir ini.
Mulai tahun lalu, kami menggelar Design It Yourself, satu rangkaian acara desain yang digelar selama bulan Oktober 2011 di Perpustakaan C2O. Dalam acara ini, kami mengajak berbagai pihak, mulai dari komunitas kecil, praktisi bisnis, dan akademisi yang berkaitan dengan desain, terutama di Surabaya, untuk bersama-sama mengintrospeksi diri dan berbagi cerita mengenai situasi kondisi masing-masing dalam satu forum sharing & presentasi. Berbagai disiplin desain diulas di sini, mulai dari pengantar desain, tipografi, bisnis dan manajemen desain, fashion, branding, digital media design, komik, urban art, hingga urban planning dalam bentuk diskusi santai dan pemutaran film yang berkaitan.
Terlepas dari segala kekuranganya, DIY 2011 mendapat banyak respon, kritik, dan masukan bernada positif baik dari panelis maupun pengunjung. Respon dan gelombang energi positif ini harus dijaga alur dan ritmenya serta disebarkan seluas mungkin. Untuk itu akan diluncurkan publikasi pasca acara: DIY Report 2011.
Harapannya, dengan adanya publikasi & website ini, diskusi di DIY Oktober 2012 nanti akan lebih progresif dan berdampak lebih nyata. Kami berharap, keberadaan dokumentasi dan publikasi ini dapat sedikit membantu membuat permasalahan-permasalahan yang mungkin terasa begitu kompleks dan kabur menjadi lebih terlihat (visible) dan terwujud (tangible). Kami percaya, dokumentasi dan referensi adalah langkah awal yang penting untuk sebuah proses: Design It Yourself.
INFO: Anitha Silvia (Email: public@c2o-library.net / Ph: 0856 4543 8964 )
--------------- English version -------------------------
2011 DIY Report: A Note on Progress
Archive exhibition : 14-20 March 2012
Presentation : Friday, 16 March 2012, 6.30 pm
Institut Français d’Indonesie Surabaya
Jl. Darmokali 10 Surabaya 60265
- Alek Kowalsky (Soledad & The Sisters Co., Other Rag Enterprise / ORE)
- Hermawan Dasmanto (ARA Studio, deMaya)
- Obed Bima Wicandra (UK Petra, Komunitas Tiada Ruang)
- Iman Christian (Bappeko) (to be confirmed)
Despite being second only to Jakarta in terms of regional size and industrialisation, Surabaya, is conspicuously missing from the Indonesian national map of Creative Cities. Indeed, large regions, particularly with a large portion of working class and older industrial economy, do not usually corner the market as Creative Cities locations. If anything, it has generally been perceived that creative works, bohemian lifestyle, and fields not directly related to industrial economy do not flourish in Surabaya the “city of work”, a thriving port city long associated with migrant labors and working class.
Beginning last year, we organized Design It Yourself, a series of design events held in October at C2O Library. For this event, we gather various parties, from small communities, business, and academics related to design, particularly in Surabaya, to together instrospect and share their stories, ideas and inspirations, about their own situations and conditions. Various design disciplines are involved, from design in general, graphic design, design business & management, fashion, digital media, comic, urban art, and urban planning were discussed in one casual talk & presentation series.
DIY 2011 has garnered plenty of positive and constructive responses, from both the panelists and visitors. This positive response and energy must be constantly maintained and disseminated to wider audience. Hence, this March, we’ll be publishing the post-event publication: DIY Report 2011.
Through this publication and website, we hope that the upcoming DIY 2012 will be more progressive and bring greater impacts. By mapping and documenting our own local situations and conditions, what previously has seemed too vague and complex can be slightly more visible and tangible. We believe that documentation and references are the first step in the process: Design It Yourself.
INFO: Anitha Silvia (Email: public@c2o-library.net / Ph: 0856 4543 8964 )
0 speaks:
Post a Comment